Detail Artikel
Seri Konglomerat Muslim 4 - Khadijah binti Khuwailid: Sosok Dermawan yang Mendukung Rasulullah dengan Cinta dan Harta
Khadijah binti Khuwailid adalah nama yang terpahat indah dalam sejarah Islam. Ia adalah wanita yang tidak hanya memiliki kekayaan materi, tetapi juga hati yang kaya akan cinta, kasih sayang, dan pengabdian. Keberadaan Khadijah di sisi Rasulullah SAW menjadi bukti nyata bahwa cinta sejati bukan hanya tentang berbagi kebahagiaan, tetapi juga tentang berdiri kokoh di saat-saat sulit.
Kekayaan Khadijah: Karunia yang Diberkahi
Khadijah adalah seorang pengusaha sukses di Mekah, dikenal luas karena kecerdasannya dalam mengelola perdagangan. Kekayaannya melimpah, dan ia termasuk salah satu orang terkaya di kalangan Quraisy. Namun, kekayaannya tidak membuatnya sombong atau tamak. Justru, ia memanfaatkan hartanya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dan mendukung perjuangan yang benar.
Ketika Khadijah menikah dengan Rasulullah SAW, ia telah melihat dalam diri Muhammad bin Abdullah seorang pria dengan karakter luhur, meskipun saat itu Rasulullah belum diutus sebagai nabi. Ia tidak hanya menjadi istri yang penuh cinta, tetapi juga mitra yang sepenuh hati mendukung setiap langkah suaminya.
Mendukung Rasulullah dengan Harta dan Jiwa
Saat wahyu pertama turun di Gua Hira, Rasulullah kembali ke rumah dalam keadaan gemetar, kebingungan, dan membutuhkan dukungan. Khadijah adalah orang pertama yang menenangkan beliau. Dengan penuh kasih, ia menyelimuti Rasulullah, menenangkan hati beliau, dan menyampaikan keyakinannya bahwa Allah tidak akan meninggalkan beliau. Dukungan ini menjadi sumber kekuatan yang luar biasa bagi Rasulullah SAW.
Tak hanya dalam bentuk cinta dan kata-kata, Khadijah juga memberikan segalanya, termasuk hartanya, untuk mendukung dakwah Rasulullah. Ketika kaum Quraisy memboikot kaum Muslimin, memutuskan hubungan sosial dan ekonomi, Khadijah dengan sukarela menggunakan hartanya untuk membantu kaum Muslimin bertahan hidup di tengah kesulitan. Ia rela kehilangan semua kekayaannya demi agama yang dicintainya.
Kedermawanan Khadijah bukan hanya soal materi, tetapi juga soal pengorbanan. Ia memberikan hartanya tanpa perhitungan, dengan satu niat mulia: mendukung perjuangan Rasulullah SAW dalam menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia. Tidak ada sedikit pun keraguan atau keluhan dari dirinya.
Cinta Khadijah: Romantis yang Abadi
Hubungan Khadijah dan Rasulullah adalah kisah cinta yang abadi, penuh kelembutan dan penghormatan. Rasulullah SAW senantiasa mengenang Khadijah bahkan setelah wafatnya. Dalam berbagai kesempatan, beliau menyebut kebaikan Khadijah dengan penuh cinta. Rasulullah pernah bersabda, “Dia beriman kepadaku ketika orang lain ingkar. Dia membenarkanku ketika orang lain mendustakan. Dia mendukungku dengan hartanya ketika orang lain menahan bantuan mereka. Dan Allah memberiku anak-anak darinya, bukan dari istri-istriku yang lain.”
Betapa besar cinta Rasulullah kepada Khadijah, hingga Aisyah, istri beliau yang lain, pernah merasa cemburu terhadap wanita yang sudah tiada. Namun cinta ini bukan sekadar kenangan romantis, melainkan penghormatan yang tulus atas semua pengorbanan dan keikhlasan Khadijah.
Pelajaran Berharga dari Khadijah
Kisah hidup Khadijah mengajarkan kepada kita bahwa kekayaan sejati adalah kekayaan hati. Ia menunjukkan bahwa harta dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk mendukung kebenaran dan membantu sesama. Pengorbanan Khadijah adalah cerminan cinta yang tulus, di mana tidak ada tempat untuk ego atau pamrih.
Bagi pasangan suami istri, kisah Khadijah dan Rasulullah juga menginspirasi bagaimana cinta dan saling mendukung dapat menjadi kekuatan untuk menghadapi segala tantangan hidup. Khadijah mengajarkan bahwa menjadi pasangan yang saling melengkapi adalah kunci keberhasilan bersama, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
Penutup
Khadijah binti Khuwailid adalah permata yang tidak tergantikan dalam sejarah Islam. Ia adalah bukti bahwa kekayaan, ketika digunakan dengan niat yang benar, dapat menjadi jalan menuju ridha Allah. Ketulusannya dalam mencintai, mendukung, dan berkorban untuk Rasulullah SAW akan selalu menjadi inspirasi bagi setiap generasi. Semoga kita dapat meneladani kedermawanan, cinta, dan keikhlasan Khadijah dalam kehidupan kita.